JAKNEWS.COM-Kini seorang dokter bisa melakukan persiapan persalinan dengan lebih mudah. Menurut Dr Ravi Thadhani dari Massachusetts General Hospital Boston AS, sebuah tes darah bisa dilakukan selama kehamilan atau tepatnya tiga bulan pertama saat hamil. Tujuannya adalah agar penanganan diabetes selama persalinan bisa lebih dipermudah.
Selama ini diketahui para ibu hamil akan mengalami kesulitan ketika melakukan persalinan karena mereka menderita diabetes.
Keberhasilan melakukan identifikasi diabetes mampu mengurangi resiko pendarahan saat persalinan.
Diabetes selama hamil dikenal juga dengan gestational diabetes mellitus (GDM) dan mengenai hampir 4 persen wanita.
GDM bisa membuat sulit para ibu saat hamil dan juga mampu menyebabkan kesulitan yang sama pada jabang bayi.
Sekarang ini para dokter menyarankan agar dilakukan uji darah yang bersangkutan dengan GDM pada masa tiga bulan pertama kehamilan.
'Dilakukan pengujian akan lebih membuat semuanya mudah,' demikian ujar Dr Ravi Thadhani.
'Jika terlambat maka sangat sulit untuk mengatasinya.'
"Jika GDM bisa diprediksi dalam tiga bulan pertamamaka akan lebih mudah mengatur waktu yang bisa bermanfaat bagi jabang bayi.'
Thadhani melakukan identifikasi GDM dengan jalan mengukur tingkat protein pada darah yang disebut dengan `sex hormone binding globulin (SHBG)`.
"SHBG telah terbukti sangat baik sebagai prediksi diabates,' tandas Dr Ravi Thadhani.
'Jadi kami memutuskan untuk melakukan hal yang sama selama kehamilan.'
Penggunaan SHBG menurut Thadhani sangat penting karena waktu yang dibutuhkan tidak terlalu cepat dalam tiga bulan pertama.
Dr Ravi melibatkan 44 wanita hamil yang mengalami GDM dan 94 wanita yang tidak mengalami GDM dimana kepada mereka semua dilakukan pengukuran tingkat SHBG.
Hasil penelitian Dr Ravi Thadhani dipublikasikan di The American Journal of Obstetrics and Gynecology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar