Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa sistem pakar adalah sebuah program komputer yang didesain untuk menggantikan seorang pakar dibidang tertentu.
Seorang pakar adalah asset yang berharga dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Seorang pakar dapat memunculkan ide yang kreatif, memecahkan masalah yang sulit atau bahkan memperbaiki pekerjaan yang in-efficient. Walaupun demikian, tenaga manusia tetap terbatas, seorang pakar professional pun kemampuannya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi emosional entah itu gembira, sedih, ataupun kondisi fisik antara lain kelellahan, sakit, tua, lupa, kematian dan sebagainya. Jumlah pakar di bidang tertentu juga sangat terbatas sehingga adanya sistem pakar di bidang tersebut sangat berguna. Ada dua tujuan utama pengembangan sebuah sistem pakar, yaitu untuk menggantikan kerja seorang pakar atau membantu kerja seorang pakar. Beberapa alasan utama pengembangan sistem pakar untuk menggantikan seorang pakar adalah :
1. Tenaga pakar pension atau tidak tersedia saat dibutuhkan, hanya pada waktu khusu dan lokasi yang sangat terbatas.
2. Otomatisasi pekerjaan rutin yang membutuhkan seorang pakar
3. Tenaga seorang pakar sangat mahal
4. Kebutuhan pakar yang besar dilingkungan yang terpencil
Sedangkan alasan yang banayk digunakan untuk pengembangan sistem pakar sebagai alat Bantu seorang pakar sesungguhnya adalah :
1. Membantu pakar dalam mengerjakan tugas-tugas rutin untuk meningkatkan produktifitas.
2. Membantu pakar dalam mengerjakan tugas yang sulit dan kompleks sehingga lebih efektif.
3. Membantu pakar untuk mengingat informasi yang sulit diingat
Tabel 2.1
Perbandingan kemampuan soerang pakar dangan sistem pakar
Faktor | Seorang Pakar | Sistem Pakar |
Time Availibility | Hari Kerja | Setiap Saat |
Geogrfis | Lokal/tertentu | Di mana saja |
Keamanan | Tidak Tergantikan | Dapat diganti |
Perishable/dapat habis | Ya | Tidak |
Performansi | Variable | Konsisten |
Kecepatan | Variabel | Konsisten |
Biaya | Tinggi | Terjangkau |
Selain dilihat dari tabel diatas, kelebihan dari sistem pakar antara lain dapat meningkatkan kualitas saran dan kesimpulan yang diberikan dengan mengintegrasikan beberapa keahlian pakar yang berbeda-beda ke dalam basis pengetahuan (Knowledge Base), memparluas jangkauan keahlian seorang pakar, dimana sebuah sistem pakar yang telah disahkan, akan sama saja artinya dengan seorang pakar yang tersedua dalam jumlah besar (dapat diperbanyak dengan kemampuan yang sama persis), dapat diperoleh dimana saja.
Meskipun memiliki kelebihan dibandingkan pakar sesungguhnya, sistem pakar juga memiliki kekurangan yaitu tidak mampu menyesuaikan dengan cepat terhadap kondisi lapangan yang berbeda.
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer , dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah :
1. Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lainnya)
2. Knowledge Representation (ke dalam komputer)
3. Knowledge Inferencing
4. Knowledge Transfering.
Pengembangan suatu sistem pakar melibatkan tiga unsur manusia didalamnya. Ketiga unsur manusia tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pakar
Seperti diutarakan diatas dalam pembuatan sistem pakar diperlukan seorang atau lebih pakar yang mempunyai pengetahuan khusus, pendapat, keahlian, dan metode serta kemampuan didalam memberikan nasehat untuk memecahkan suatu masalah. Tugas dari pakar ini adalah menyediakan pengetahuan bagaimana dia melaksanakan tugasnya, pengetahuan ini kemudian diserap dan diduplikasikan ke sistem pakar.
b. Pengembang Sistem
Pengembang sistem adalah pihak yang membuat sistem pakar. Pengembang sistem (Knowledge engineer) ini bertugas untuk menyerap, mengambil pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh para pakar serta mengimplementasikannya kedalam sebuah software sistem pakar. Tugas ini cukup sulit karena seorang knowledge engineer tidak bolah memasukkan pikiran atau perasaannya ke dalam pengetahuan yang diperolehnya. Disamping itu knowledge engineer juga harus pandai memperoleh informasi atau pengetahuan pakar karena kadangkala seorang pakar tidak dapat menjelaskan semua keahliannya.
c. Pemakai/User
Adalah pihak yang mempergunakan sistem pakar. Kemampuan sistem pakar dikembangkan untuk mempermudah dan menghemat waktu dan usaha user. Sistem pakar memiliki beberapa pemakai, yaitu : pemakai bukan pakar, pelajar, pembangun sistem pakar yang ingin meningkatkan dan menambah basis pengetahuan, dan pakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar